Selasa, 09 Juni 2015

BAB II Karakeristik jasa

Karakeristik jasa
Produk memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang. Karakteristiknya sebagai berikut:
1.    Intangibility (tidak berwujud).
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
Jasa Catering mahasiswa ini tidak dapat dilihat jika belum ada jasa pelayananya berupa penerimaa pemesanan oleh mahasiswa yang sesuai dengan pesanan mahasiswa dengan mengacu pada paket Catering, menu makanan, dan daftar harga yang sudah ditentukan. Dan juga jasa pengantaran catering itu sendiri.
Strategi mengatasi masalah yang ditimbulkan karakteristik intangibility:
a.    Menekankan petunjuk-petunjuk yang tampak (tangible) yaitu tempat (dengan tempat yang bersih dalam pengolahan makanannya), sumber daya manusia (ramah, responsive terhadap pesanan dan layanan untuk mahasiswa). Peralatan (alat dapur dan transportasi pengantaran). Baha-bahan komunikasi (brosur dan pamflet).
b.    Menciptakan citra perusahaan yang kuat, misalnya lewat symbol, perilaku manajemen dan karyawan yang positif,  layanan yang cepat, dan menggunakan makanan yang bersih sehat dan hygenis.
c.    Melakukan komunikasi  purnabeli/ pasca pembalian, seperti mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, keluhan, saran dan kritik dari pelanggan, serta menyampaikan informasi paket catering baru dan program promosi baru kepada mereka.
2.    Inseparability, aktivitas jasa produksi dan konsumsi yang digunakan catering mahasiswa ini tidak bersamaan karena Masakan yang kami kirimkan adalah masakan yang kami masak 1-2 jam sebelumnya.
3.    Heterogenity, standarisasi sulit dilakukan karena karakteristik orang yang berbeda maka akan berbeda pula selera makan mereka. Dan berbeda pula pelayanan yang diberikan karena selera orang yang berbeda dan kualitas sumber daya yang berbeda pula.
4.    Perishability.
a.    Jasa tidak dapat disimpan: jasa akan terlaksana pada saat konsumen memakai dan memesan pada saat itu juga. Adapun menyimpan yaitu menyimpan reservasi namun pelayanan yang diberikan setiap permintaan akan berbeda dengan sebelumnya.
b.    Produksi masa yang terpusat sangat sukar dilakukan karena pemesana setiap individu yang berbeda. Namun catering mahasiswa ini menggunakan berbagai pendekatan untuk mengatasi permintaan yang fluktuatif, seperti menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan janji.
5.    Lack of ownership, pelanggan tidak memiliki jasa (tidak terjadi perpindahan kepemilikan), pada pembelian jasa pelanggan hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.

Konsumen Catering Harian mahasiwa tidak memiliki jasa yang diberikan yakni berupa pemesanan, pengantaran, pembuatan, dll.

0 komentar:

Posting Komentar