Karakeristik
jasa
Produk memiliki
karakteristik yang berbeda dengan barang. Karakteristiknya sebagai berikut:
1.
Intangibility (tidak berwujud).
Jasa tidak
dapat dilihat, dirasa, diraba,, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
Jasa Catering
mahasiswa ini tidak dapat dilihat jika belum ada jasa pelayananya berupa
penerimaa pemesanan oleh mahasiswa yang sesuai dengan pesanan mahasiswa dengan
mengacu pada paket Catering, menu makanan, dan daftar harga yang sudah
ditentukan. Dan juga jasa pengantaran catering itu sendiri.
Strategi
mengatasi masalah yang ditimbulkan karakteristik intangibility:
a.
Menekankan petunjuk-petunjuk yang tampak
(tangible) yaitu tempat (dengan tempat yang bersih dalam pengolahan makanannya),
sumber daya manusia (ramah, responsive terhadap pesanan dan layanan untuk
mahasiswa). Peralatan (alat dapur dan transportasi pengantaran). Baha-bahan
komunikasi (brosur dan pamflet).
b.
Menciptakan citra perusahaan yang kuat,
misalnya lewat symbol, perilaku manajemen dan karyawan yang positif, layanan yang cepat, dan menggunakan makanan
yang bersih sehat dan hygenis.
c.
Melakukan komunikasi purnabeli/ pasca pembalian, seperti
mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, keluhan, saran dan kritik dari
pelanggan, serta menyampaikan informasi paket catering baru dan program promosi
baru kepada mereka.
2.
Inseparability, aktivitas jasa produksi dan
konsumsi yang digunakan catering mahasiswa ini tidak bersamaan karena Masakan yang kami kirimkan adalah masakan yang kami masak 1-2 jam
sebelumnya.
3.
Heterogenity,
standarisasi sulit dilakukan karena karakteristik orang yang berbeda maka akan
berbeda pula selera makan mereka. Dan berbeda pula pelayanan yang diberikan
karena selera orang yang berbeda dan kualitas sumber daya yang berbeda pula.
4.
Perishability.
a.
Jasa
tidak dapat disimpan: jasa akan terlaksana pada saat konsumen memakai dan
memesan pada saat itu juga. Adapun menyimpan yaitu menyimpan reservasi namun
pelayanan yang diberikan setiap permintaan akan berbeda dengan sebelumnya.
b.
Produksi
masa yang terpusat sangat sukar dilakukan karena pemesana setiap individu yang
berbeda. Namun catering mahasiswa ini menggunakan berbagai pendekatan untuk
mengatasi permintaan yang fluktuatif, seperti menyimpan permintaan dengan
sistem reservasi dan janji.
5.
Lack
of ownership, pelanggan tidak memiliki jasa (tidak terjadi perpindahan
kepemilikan), pada pembelian jasa pelanggan hanya memiliki akses personal atas
suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.
Konsumen Catering Harian
mahasiwa tidak memiliki jasa yang diberikan yakni berupa pemesanan,
pengantaran, pembuatan, dll.







0 komentar:
Posting Komentar